Sabtu, 08 Juni 2013

Ketika Mulut Tak Bisa MengatakanNya


Dulu sih aku belum mempunyai perasaan mah dia,aku cuman anggap dia sebagai teman perempuan bisa dan aku samain dia dengan teman sekelasku yang lain. Tapi tiba-tiba ada yang tak beres ketika aku sering sms-an dengan dia dan antar dia ke sekolah. Dia sering sms aku agar dia dijemput dirumahnya, aku pun menerimanya dengan senang hati ( kan aku baik hati J ). Setelah beberapa lama aku baru mendapat hidayah bahwa dia adalah wanita yang perfect. Bukan perfect dalam arti cantik, seksi dan mempunyai segalanya, tapi perfect dalam arti relegius dan fisik. Bila saya disuruh memberikan pendapat mengenai dia, aku akan memberikan alasan dengan lantang : “ dia adalah perempuan yang baik, sopan dan santun, sabar, lucu,cantik dan yang paling aku sukai adalah orangnya ISLAM banget deh!!
Tapi aku baru merasakan hal itu pada saat dia itu sudah tidak sering bersamaku lagi, aku merasa jenuh dan risau harus melakukan apa. Aku malu dengan dia karena aku memiliki latar belakang mental yang berbeda dengan kebanyakan orang, kekuranganku mungkin tak bisa diterimanya, mungkin dia itu hanya menganggap ku sebagai teman biasa atau orang yang bisa dijadikan sebagai tempat menanyakan hal yang tidka di ketahuinya.
Ntah aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Sekarang dia tidak pernah membalas SMS dariku, bahkan aku kirim sms bahwa aku sedang sakit dia pun tidak menjawab SMS ku (wah gawat nih, jangan2 dia udah lupain aku lagi). Kata teman-temanku sih dia itu adalah perempuan yang paling soleha di kelasku, dan aku setuju dengan perkataan temanku itu. Aku sulit berpikir harus bagaimana, mau ceritain ma dia bahwa aku suka sama dia aku malu, nggak diceritain ma dia hatiku galau/resah/bimbang campur aduk deh semuanya kayak es puter dicampur es buah. Saat ku tatap dia dari kejauhan, dalam hatiku berkata “cantiknya orang ini, bagaimana cara agar aku bisa mendapatkannya, sementara banyak juga cowok di sekolah yang menyukainya dan juga lebih sempurna dariku. Hanya Allah SWT yang  bisa membantuku”.
Ya Allah, Kalau Dia Itu Memang Jodohku, Berikanlah aku Petunjuk Agar Aku Bisa Memilikinya dan petunjukMu Ya Rabb.. Tapi kalau dia memang bukan untukku, Berilah dia Orang yang Benar-Benar bisa membuatnya bahagia dan menjadi ImanNya. Dan hilangkanlah rasa Suka yang ada pada diriku untuknya, agar rasa cinta itu tak menggangguku lagi, agar aku tak teringat senyuman manisnya dan kebaikannya padaku..”

0 komentar:

Posting Komentar